Thursday, March 24, 2016

Anauee....

Sioo....Anaueee.....
Lelap kelelahan setelah menempuh lebih dari 300km perjalanan keluar kota. Alhamdulillah nyampe tujuan jauh lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya, yach...semuanya memang sengaja diniatkan lebih awal demi menghindari macet dan antisipasi kalau-kalau salah jalur keluar tol resikonya harus muter-muter lagi di tengah belantara macetnya ibukota...
Jadi lebih baik datang lebih awal skaligus bisa on time pas acara dimulai,
Mungkin karena bukan habitatnya di acara-acara demikian 'kali ya...rasanya tak enjoy untuk berlama-lama, lagipula tak banyak yang kukenal selain yang punya hajat, jadi....sesegera cabut dech bahkan tanpa menyentuh hidangan yang disediakan kecuali hanya menyeruput air putih itupun karena tak kuasa kehausan.
Ada semacam ketakterbiasaan yang juga kurang 'nyunah' ketika hadir di standing party, rasanya kurang adab tapi karena sudah membudaya dan akhirnya menjadi jamak dimana-mana....bagi mayoritas tamu yang "wallahatido" jelas tak ada masalah.


yang penting sudah hadir memenuhi undangan...

Kuliner di tepi jaman

Asli hasil bumi setempat, dan terus ditanam dan masih ada hingga sekarang lengkap berikut masakan turunannya seperti gethuk, lemet, isrut, combro, cemplon, misroc, srudut, binggel.geblek,kripik,kecimpring,opak,dst.

Secara de facto sebenarnya tidak berada di tepi jaman, karena masih tetap langgeng dan setia mengikuti jaman dengan berbagai inovasinya seperti singkong keju, singkong meletus, atau apalah namanya yang jelas eksistensinya bertahan karena tetap ada pecintanya entah karena cinta mati beneran ataupun cinta karena butuh. 
Sekarang ini di medsos banyak info yang entah benar entah hanya hoax yang mulai kampanye mengangkat manfaat dan khasiat singkong, dengan istilah 'back to singkong' dengan manfaat menggiurkan manusia moden jaman sekarang yaitu...mencegah kanker !! Seperti pesan WA yang kuterima sekitar setahun lalu dari mantan petinggi negeri ini :
BACK TO SINGKONG.
10 gram 3 X sehari, why not?!
OBAT AJAIB UNTUK KANKER
by Dr. Cynthia Jayasuriya
Ini pengalaman saya sendiri, sembuh dari kanker dengan sing kong. Semoga pengalaman ini bermanfaat untuk banyak orang.
Saya mengidap kanker kandung kemih stadium 2, setelah tujuh tahun mengidap kanker di urethra.
Ginjal, urethra dan sebagian dari kandung kemih sudah diangkat. Setelah itu saya menjalani radiasi di bagian perut.
Saya merasa sehat selama tujuh tahun. Saya menjalani pemeriksaan rutin setiap tahun. Pada tahun ke tujuh itu, ada darah dalam urine saya yang ternyata disebabkan oleh berkembangnya lagi sel kanker di kandung kemih. Kanker baru itupun diangkat lagi. Tapi bagaimana kalau kanker itu berkembang lagi?
Dari internet saya menemukan informasi tentang penggunaan biji aprikot untuk pengobatan kanker di Australia dan Amerika tanpa kemoterapi.
Seorang dokter dari Inggris yang bertugas di sebuah tempat terpencil di Afghanishtan menemukan kandungan vitamin B17 dalam biji aprikot.
Di Afghanishtan, kekayaan seseorang diukur dari jumlah pohon aprikot yang dimilikinya. Mereka tidak hanya makan buah aprikot, tetapi juga bijinya. Biji aprikot memiliki bentuk almond dan rasanya pahit.
Orang-orang dari wilayah ini tidak ada yang menderita kanker.
Setelah diteliti, biji aprikot mengandung vitamin B17.
Pada saat sedang dirawat karena kanker, saya ingin tahu jenis makanan rutin kami yang mengandung vitamin B17. Ternyata vitamin B17 ada dalam singkong.
Jadi saya makan singkong 10 gram tiga kali sehari.
Setelah dikonsumsi selama 1 bulan, saya melakukan pemeriksaan kandung kemih yang dilakukan oleh doker yang menangani kanker saya. Beliau terkejut karena kandung kemih saya benar-benar bersih dan normal.
Selama makan singkong, saya merasa sangat fit dan orang lainpun melihat saya sangat sehat.
Setelah itu setiap tiga bulan saya periksa dan hasilnya tetap bersih. Sejak itu saya hanya makan singkong dan tidak menjalani pengobatan lainnya.
Secara sederhana, cara kerja singkong sbb:
Nama ilmiah vitamin B17 adalah Amygdaline. Sel kanker adalah sel yang belum matang dan memiliki enzym yang berbeda dengan enzym normal.
Ketika vitamin B17 digabungkan dengan enzyme sel normal, B17 akan terurai menjadi 3 jenis gula.
Tetapi ketika tergabung dengan enzyme sel kanker, B17 terurai menjadi 1 gula, 1 benzaldehida dan 1 asam hidrosianik. Asam hidrosianik inilah yang membunuh sel kaker secara lokal.
Biji aprikot dan singkong sama-sama mengandung vitamin B17.
Setelah saya menulis artikel sebelumnya pada tahun 2010, saya menerima beberapa informasi dari pasien kanker yang juga mengkonsumsi singkong.
Mr. Pereira, pria berusia 70 tahun, terdiagnosis mengidap kanker prostat. Istrinya yang seorang pensiunan di rumah sakit kebetulan membaca artikel saya.
Mereka tidak punya dana untuk biaya pengobatan kanker dan suntikan yang diberikan membuat Mr. Pereira sangat lemah.
Istrinya memberikan singkong kepada Mr. Pereira.
Setelah mengkonsumsi singkong selama seminggu, kondisinya mulai membaik. Dan setelah sebulan makan singkong setiap pagi, dia menjalani pemeriksaan.
Sejak terdiagnosis kanker, hasil test PSA nya 280 – 290. Tetapi setelah sebulan PSA nya menjadi 5.89!
Mereka mengunjungi saya untuk memperlihatkan hasil test sebelum dan sesudah mengkonsumsi singkong.
Mr. Pereira sudah tidak merasakan lagi gejala kanker.
Ada seorang pria lain yang mengidap kanker hati dan sudah menjalani operasi. Tapi dari hasil MRI scan berikutnya, ternyata masih ada sel kanker yang belum terangkat.
Dia mulai makan singkong setelah operasi. Sebulan setelah makan singkong, dokter mengatakan tidak perlu dilakukan operasi lagi karena dari MRI scan, sel kanker itu tidak membesar.
Jadi kenapa tidak mencoba singkong?
Singkong murah, mudah didapat, mudah memasaknya dan sangat lezat.
Caranya sangat mudah:
1. Pilih singkong yang segar, yang tidak ada noda biru.
2. Rebus dan jangan tutup panci selama memasak. Ini akan membantu menguapkan kelebihan asam hidrosianik.
3. Jangan mengkonsumsi makanan yang mengandung jahe/ginger, seperti biskuit jahe, ginger beer, ginger ale sedikitnya 8 jam setelah mengkonsumi singkong.
Semoga bermanfaat..!
====
notes :
Ternyata inilah rahasia kenapa orang kita jaman dahulu jarang menderita cancer.

Sunday, March 20, 2016

My location

Beda...

Banyak jalan menuju Roma, demikian kata pepatah. Kali ini aku hanya akan membahas hal-hal yang sudah jamak alias juga tidak penting.
Banyak cara menuju ibukota, bisa menggunakan travel, bus, kereta api,maupun pesawat terbang, atau menggunakan kendaraan pribadi.
Nah ini kali pertama aku bersama keluarga kecilku ke luar kota tepatnya Jogya-Bandung-Jakarta dengan kendaraan pribadi, ada yang berbeda bila dibandingkan dengan menggunakan kendaraan umum. Yg banyak dijumpai adalah sesama kendaraan yang melaju bersama sampai jajaran kemacetan yang panjang, nyaris tak ada interaksi dengan sesama, kecuali pegawai hotel, pedagang minimarket, pedagang sarapan,dan beberapa tukang parkir, serta beberapa kelompok orang2orang dipinggir jalan yang sedang perbaikan jalan dengan menyediakan kaleng kencleng. Meskipun masuk dalam kota padat luar biasa dengan kondisi padat merayap sampai macet tak bergerak, dalam laju "kecepatan" yang demikian, rasanya tetap tidak ada interaksi antar sesama, artinya 'individualitas' dalam setiap kendaraan benar2 nyata. Ini berbeda dengan melakukan perjalanan menggunakan pesawat, ataupun kereta api, yaitu ada sedikit rasa 'kebersamaan' dengan sesama penumpang, masih ada peluang untuk bertegur sapa jika mau dan menghendaki. Lain lagi jika menggunakan bus, ukuran luar kota biasanya yg digunakan armada bus malam, dan biasanya full tidur sepanjang perjalanan jadi yaa...sama saja tak berinteraksi dengan orang lain. Rupanya begitulah laju kehidupan, makin kesini makin sedikit interaksi langsung sesama manusia bahkan dalam kondisi tertentu bisa jadi nyaris nihil !!

Saturday, March 19, 2016

Makassar trip (6) bisa ngopi

Ngopi pagi rasanya tak lepas dari upaya memulihkan kembali stamina. Untungnya di kamar hotel ini tersedia kopi creamer dan gula berikut teko air panasnya, ya sudah...bagai pucuk dicinta ulam tiba, kopi pun kuseduh dan....maree adakah yang minat menyeruput kopi bersamaku? Good morning selamat pagi all....

Thursday, March 10, 2016

Ikan bakar Mewah (mepet sawah)

Tempat makan ini sederhana dan asri nya alamiah banget, suasana ndesonya real...sawahnya selalu sedap dipandang mata baik saat menjelang panen ataupun sesudahnya. Ijo royo royonya mantap. Suasana ndesonya dapet banget.
Kami pesan ikan gurame bakar cukup satu ekor cukup besar untuk tiga orang ternyata.....wow !!! Mak nyus tenan. Matangnya pas, rasanya pas, besarnya pun pas. Saking nikmatnya citarasa polosan sampai pesanan sambal bawang ,sambal tomat dan sambal kecapnya terabaikan. Gurane asam manisnya juga oke, kebetulan ada porsi kecil untuk satu orang jadi aku bisa memesannya, maklum teamku makan siang ini tak terlalu suka menu adam nanis, yo wes....tak santap sendiri saja...wkwkkk....
Nah, yang menarik lagi disini  bisa minum kelapa muda original tanpa es dll alias air kelapa muda saja yg bisa diminum langsung degannya cukup diplatok  saja.
Recomended dech buat yang tahu tempat ini,monggooooo.......

Tuesday, March 8, 2016

Menuju hari kesembilan di bulan maret 2016


Event pentingnya besok terjadi gerhana matahari total, tepat pada hari Rabu tanggal 9 Maret 2016. 
Hari itu bertepatan dengan hari raya nyepi bagi umat Hindu, dan hari ini suasananya pasti menjadi agak berbeda dengan hari-hari biasanya.
Sebagian orang mungkin sedang bersiap-siap untuk berbondong-bondong ke lokasi strategis untuk pengamatan gerhana, atau sekedar menonton mereka yang sibuk dengan pengamatan dan peliputan seputar gerhana, ataupun yang sekedar menonton orang-orang yang menonton alias hanya menikmati suasana ramainya saja. Mengapa begitu? ya...karena gerhana matahari total tidak dianjurkan untuk dilihat dengan mata telanjang kecuali dengan kacamata khusus. yang menjadi istimewa adalah karena peristiwa langka, yang hanya terjadi setelah sekian tahun. .
sudah hampir magrib...kusudahu dulu laorannya yaa....see you