Friday, June 30, 2017

Rendang Ied

Ini rendang asli....buatan sendiri menjelang malam takbiran Ied 1438 yang baru lalu.....
Tak begitu banyak, selain karena harga daging yang begitu mahalnya, cukuplah untuk keluarga kecil kami, apalagi yang satu tak terlalu menyukai makan daging, yang penting ada sedikit sajian istinewa di hari yang fitri, meski tanpa ketupat dan karu ayam.
Ya, aku memang sedikit menahan hati untuk lebaran kali ini, termasuk juga lebaran yang lalu. Ada impian yang tak kedampaian, yang dekat tak terjangkau karena ada hati yang masih sakit,trauma,dst yang masih belum ikhlas, sehingga melihat semua orang masih lekat dengan berbagai kesalahan alias ada yang belum legowo untuk memaafkan.
Kurasa hari yang fitri ini benarkah sudah membuat jiwa menjadi fitri? Entahlah.....
Yang jelas, beverapa hari sesudah Ied, menu meja makanlah yang kembali je fitrahnya, selain karena persediaan bahan makanab di kulkas telah makin menipis, mbak sayurpun belum jualan karena padar belum aktif sehingga harga2 masih bertengger di posisi seperti pada hari prepegan (sehari menjelang lebaran) alhasil rendang dan kari ayamnya sudah dalam format I***mie. Selamat Idul Fitri.....

Saturday, June 24, 2017

Untukmu

.....ada kata-kata bijak dari Ali bin Abi Thalib RA :
"Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu, dan yang membencimu tidak percaya itu..."

Susmaker gatot

Judulnya bikin bingung gak ya....soalnya ada embel2 gatot hihihiiii....jujur dech memang ini lebih cantik foto daripada rasanya. Entah apanya yg salah...feelingku resepnya kurang sip saja....gpplah, sesekali gatot lumrah bukan ??? #ngeles#

Kuker hari raya

Taraaa.,..............
Selesai juga akhirnya. Lumpia mini kering isi abon ikan. Setengah bangga karena sukses meski sangat menguras tenaga saat mencetaknya karena kecil-kecil imut jadi terkesan lamaaa dan adonan gak habis-habis.
Setengahnya lagi bangga karena semuanya buatan sendiri. isinya adalah abon ikan yang kubuat beberapa hari sebelumnya. Awalnya karena punya ikan kembung besar2 tapi gak habis2 karena ada bandeng yg jadi rivalnya. Jadilah dieksekusi dengan dalih 'menyelamatkan'. Ikan dikukus trus di haluskan campur bumbu dan santan, lalu masak hingga kering, dan... simpan dalam stoples. Sesekali dipakai lauk buka puasa bersama nasi panas.
Beberapa hari kemudian muncullah ide membuat pastel kering ini setelah lihat2 resepnya di app cookpad. Ohoo....ibu2 jaman sekarang, di dapurpun tak lepas dari smartphone karena resep masaknya ada di hp...hehee...
Dan ternyata saudara-saudara, paling melelhkan ternyata saat nyetaknya...uhuii....kagak kelar-kelar !! #efek gak ada yang mbantuin 'kale ya#
Tapi akhirnya selesai juga, lalu digoreng dan taraaa....dua stoples TW pun penuh!! Mari dicoba....hmmm yummy.**24617**

Monday, June 19, 2017

hari kesepuluh Ramadhan 1438H

Bulan Juni 2017 kuanggap penting , karena itu aku ingin sekedar 'mengabadikannya' dalam tulisan di sini meski tanpa foto dan ilustrasi apapun. Sebenarnya aku juga tidak punya alasan mengapa harus diabadikan, bukankah segala sesuatu itu akan berlalu seiring waktu, dan apalah artinya sebuah moment dan kenangan ketika segala sesuatu itu telah berlalu, dan tak akan terulang kembali.
Aku juga tidak bisa menjelaskan dengan pasti mengapa harus kuabadikan di dunia maya ini, padahal aku tidak ingin ikut-ikutan orang yang suka mengupdate segala sesuatunya di media sosial. Aku juga menyadari sepenuhnya bahwa tidak semua tulisan dibuat untuk dibaca kembali, ada yang sekedar menulis saja tanpa berharap apapun  bahkan tidak berharap untuk dibaca kembali dan mungkin itulah yang kulakukan kali ini.

Related image
Kembali ke Juniku 2017,
bertepatan dengan Ramadhan 1438H,  kuanggap penting karena hari kesepuluh adalah hari kelahiran putraku, dan pertengahan Ramadhan adalah hari ulang tahun paitua, sementara pas Syawal nya nanti adalah Wedding Anniversary yang ke 27 tahun.  Itulah sebabnya Ramadhan kali ini kuanggap perlu untuk diabadikan, meskipun aku tak bisa sungguh-sungguh 'menikmati' moment kenangan itu secara sungguh-sungguh dan sepenuh hati. karena entah mengapa hampir sepanjang bulan ini hatiku dipenuhi kegalauan, was-was, kekhawatiran, keraguan, dan ketidak tenangan.
Pertama soal paitua rencana pulang kampung sendirian dalam kondisi lokasi yang dituju sedang dalam musim timur yang cuacanya cukup mengkhawatirkan untuk menempuh perjalanan, aku tak berharap ia melakukan perjalanan tapi aku tak juga bisa mencegahnya, harapanku ia bisa memutuskan sendiri tentang yang terbaik untuk dilakukannya.
kedua rencanaku ingin berlebaran sesuai konsepku sepertinya terancam kacau balau dan gagal total, aku merasa tak ada jaminan keamanan dan kenyamanan semuanya akan berlangsung sebagaimana yang kuinginkan. Aku seperti takut tersenyum karena kekecewaan seperti menghadang....tapi semoga ini hanya kekhawatiran yang berlebihan, semoga semuanya baik-baik saja tanpa kurang suatu apa.
Bahagiaku, aku sudah menyelesaikan project dapur membuat sekedar beberapa stoples kuker untuk lebaran, tinggal beberapa step lagi maka bereslah semuanya. Lalu setelah itu???
semuanya masih rahasia Yang Kuasa, aku belum tahu, dan belum terlalu mau pusing memikirkannya. Semua urusan pekerjaan kuletakkan sejenak selama beberaa hari, aku berniat mengambil libur dari kantorku sendiri untuk sejenak menjadi ibu rumah tangga dengan segala kesibukannya menyongsong Idul Fitri....Mohon maaf lahir & bathin. #20617#