Bijaksana tidak bertebaran dimana-mana, ia eklusif, tersembunyi, dan khusus, hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu saja yang mampu berpikir mendalam tentang segala sesuatu untuk mencapai benar dan salah serta baik dan buiruk.
Kebijaksanaan tidak terdapat diman-mana, melainkan khusus hanya ada pada orang tertentu saja, dan justru pada orang- orang yang tidak pernah merasa bijak, sebab begitu kau merasa bijaksana maka pada saat itulah kau menjadi tidak bijaksana.
Sunday, June 9, 2019
Saturday, June 8, 2019
Kerjaku
Hari senin, selasa, rabu, kamis jum'at ,sabtu atau minggu, sama saja bagiku, aku bisa mengambil liburku kapan saja yang kumau, dan kapan saatnya harus kerja alhamdulillah bisa kapan saja tak terikat dengan hari, tempat dan waktu, bisa pagi dini hari, atau lepas subuh atau mulai jam delapan pagi mengikuti jam kantor konfensional , atau selepas isya sampai sekuatnya menjelang malam.
Berapalamanya kerjaku tergantung kekuatan badan saja, saat lelah aku berhenti,sementara mood,dan kesempatan menyesuaikan saja. Terlalu memanjakan mood juga sulit karena punya kewajiban lain yang agak terjadwal, lagipula mood tidak selalu sejalan dengan kesempatan. Contoh ketika mood sedang bagus, disertai semangat 45, eh...tiba2 listrik padam, apa iya harus marah-marah, uring-uringan, dan sejeninya? Apa lagi padamnya listrik di tempatku bisa berjam-jam, biasanya reflek langsung teringat isi kulkas, jika ada yang rawan berarti harus segera di eksekusi, maka langkah lanjutannya adalah turun dapur. Mood nya diajak serta meski putar haluan, jadi.....menyesuaikan saja.
Pekerjaan siang, biasanya dihentikan oleh Adzan dhuhur dan kebutuhan makan siang. Kadang bukan jarena merasa lapar tapi selesai sholat dhuhur akan merasa lebih baik jika makan siang dulu, lalu istirahat sejenak, kalau bisa lanjut sampai ashar kemudian istirat sejenaj menyambut magrib. sesudahnya paitua akan melantunkan beberapa surah sementara kusiapkan makan malam,dan lanjut di malam hari sekuatnya....biasanya dihentikan oleh kantuk yang tak tertahankan lagi.
Lewat tengah malam,lepas 2rokaat jika mungkin memanfaatkan bonus midnight sampai waktu fajar, menuju subuh dengan subhanallah wabihamdihi subhanallah huladzim astagfirullah.
Dengan segala harap hari yang indah penuh berkah, biarkan sirkulasi udara bergerak bebas keluar masuk disertai lembutnya aroma embun pagi dan semburat fajar menyeruak masuk saat membuka semua jendela dan pintu-pintu, assalamu'alaikum.....
Selamat pagi semuanya....semoga penuh rahmat dan segala berkah melimpah ruah.....
Berapalamanya kerjaku tergantung kekuatan badan saja, saat lelah aku berhenti,sementara mood,dan kesempatan menyesuaikan saja. Terlalu memanjakan mood juga sulit karena punya kewajiban lain yang agak terjadwal, lagipula mood tidak selalu sejalan dengan kesempatan. Contoh ketika mood sedang bagus, disertai semangat 45, eh...tiba2 listrik padam, apa iya harus marah-marah, uring-uringan, dan sejeninya? Apa lagi padamnya listrik di tempatku bisa berjam-jam, biasanya reflek langsung teringat isi kulkas, jika ada yang rawan berarti harus segera di eksekusi, maka langkah lanjutannya adalah turun dapur. Mood nya diajak serta meski putar haluan, jadi.....menyesuaikan saja.
Pekerjaan siang, biasanya dihentikan oleh Adzan dhuhur dan kebutuhan makan siang. Kadang bukan jarena merasa lapar tapi selesai sholat dhuhur akan merasa lebih baik jika makan siang dulu, lalu istirahat sejenak, kalau bisa lanjut sampai ashar kemudian istirat sejenaj menyambut magrib. sesudahnya paitua akan melantunkan beberapa surah sementara kusiapkan makan malam,dan lanjut di malam hari sekuatnya....biasanya dihentikan oleh kantuk yang tak tertahankan lagi.
Lewat tengah malam,lepas 2rokaat jika mungkin memanfaatkan bonus midnight sampai waktu fajar, menuju subuh dengan subhanallah wabihamdihi subhanallah huladzim astagfirullah.
Dengan segala harap hari yang indah penuh berkah, biarkan sirkulasi udara bergerak bebas keluar masuk disertai lembutnya aroma embun pagi dan semburat fajar menyeruak masuk saat membuka semua jendela dan pintu-pintu, assalamu'alaikum.....
Selamat pagi semuanya....semoga penuh rahmat dan segala berkah melimpah ruah.....
mengendapkan
Bekal menuruni pagi di hari kamis 4April, dini hari sebelum subuh, mungkin bisa dimaknai sebagai sahur, semoga hari ini terlalui dengan hikmat hingga magrib tanpa kendala keluhan badan yang kian renta.
Banyak pekerjaan yang masih dalam bentuk rencana, sampai kadang tak tahu mana yang harus didahulukan karena semuanya penting dan saling berdesakan ingin disegerakan. Pikiran yang berjubelanpun seperti antri berdesakan ingin diutarakan.
Perlu memilah dan memilih untuk bagaimana 'mengendapkan' semua yang tersirat agar dapat melawan lupa.
Ada waktunya untuk berhenti sejenak, srupuuuttt.....mari ngopi dulu. Selamat pagi.....😀
Banyak pekerjaan yang masih dalam bentuk rencana, sampai kadang tak tahu mana yang harus didahulukan karena semuanya penting dan saling berdesakan ingin disegerakan. Pikiran yang berjubelanpun seperti antri berdesakan ingin diutarakan.
Perlu memilah dan memilih untuk bagaimana 'mengendapkan' semua yang tersirat agar dapat melawan lupa.
Ada waktunya untuk berhenti sejenak, srupuuuttt.....mari ngopi dulu. Selamat pagi.....😀
selintas...
Terkadang tiba-tiba pikiran atau makna sesuatu itu melintas di kepala, mungkin boleh kusebut hikmah atau pemahaman akan sesuatu dan semacam itulah..... seringnya justru saat sedang di posisi tidak standby untuk mengabadikannya dengan menulisnya, Ambil contoh misalnya saat sedang cuci piring di dapur, teng....pikiran nyampai kesuatu hal seperti yang kumaksud di atas tadi, tapi untuk tiba-tiba menghentikan aktifitas di dapur terus beralih ke hp rasanya enggak banget dech....tak mungkin gitu, dan kurang elok juga nampaknya, secara kerjaan rumah lebih wajib daripada sekedar pegang hp, lagipula terlalu ribet memotong aktifitas kerjaan dapur yang kurang menyenangkan, jadi sebisa mungkin menyelesaikannya dengan cepat barulah yang lain-lain, sebab kalau tidak bisa berantakan lamaaa.....lagipula tangan sedang basah dan belepotan sabun cuci piring, and then....alamakkk......selesai nyuci piring lupa dech !!
Cerita Takjil
Pada suatu hari di bulan Ramadhan,
sesekali pengin beli takjil buat buka puasa, karena sepanjang siang panas sekali dan gerah maka pilihan jatuh pada yang seger-seger , es buah atau sop buah. Banyak pedangang menawarkan dua item itu di sore hari, kebanyakan penjual kagetan alias janua ada di bulan Ramadhan saja, sehingga belum tahu mana yang sipp, lagi pula baru kali ini ingin cari yang dingin-dingin (sebelumnya selalu buka dengan yang panas-panas).
Akhirnya beli dua-duanya, yang judul jualannya es buah dan sop buah, kemasannya sama menggunakan gelas/ cup plastik berpenutup dan sudah dikemas lengkap dengan sendok platik dan sedotannya, pendek kata tinggal ambil, praktis, bisa beli sambil tetap nangkring di motor atau tanpa turun dari mobil (drive thru).
Akhirnya beli dua-duanya, yang judul jualannya es buah dan sop buah, kemasannya sama menggunakan gelas/ cup plastik berpenutup dan sudah dikemas lengkap dengan sendok platik dan sedotannya, pendek kata tinggal ambil, praktis, bisa beli sambil tetap nangkring di motor atau tanpa turun dari mobil (drive thru).
Saat berbuka pun tiba, langsung dibuka keduanya, yang sop buah tak masalah, yang es buah ternyata buahnya hanya nanas dan biji selasih, sedangkan yang lainnya palsu, alias kw !! kelapa mudanya kw, melon nya kw, pepaya kw, semuanya jely/agar-agar warna warni dengan berbagai bentuk ada yang kotakl ada yang bulat, tambah nata de coco. Dah gitu aja sengaja gak pake foto grak !! Ramadhan 15 Mei
Subscribe to:
Posts (Atom)