Tak bisa dipungkiri bahwa kadang kita bisa salah total dalam menilai seseorang yg diperkirakan cocok untuk dipekerjakan membantu pekerjaan kita. Memang aku tak menggunakan cara recruitment formal yg hrs isi biodata lengkap, interview, dll. Aku 'hanya' menggunakan hati, naluri, filing,dan beberapa pertimbangan non formal belaka.
Kupikir niatan mengangkat kehidupan seseorang yang statis dan spt tak berprospek akan disambut baik oleh yang bersangkutan dengan penuh syukur dan harapan, yang kemudian diwujudkan dengan keatifitas dan kerja yang baik, jujur, giat,tekun,dan bisa diandalkan.
Namun rupanya.....tak semua orang berpandangan klasik sepertiku, rindu kampung bisa menjadi kendala besar untuk berani berubah kalau tekat untuk maju tak mampu mengalahkan jiwa-jiwa melow seperti itu.
Jiwa merantau rupanya tak dimiliki semua orang, hanya mereka yang berhati bajalah yang mampu bertahan.
Selanjutnya menilai diri terlalu tinggi juga bisa menjadi bumerang mematikan. Kerjaan sedikit berharap gaji besar. Tak ingat apa...klo ongkos transport kesini itu bisa setara dengan gaji selama dua tahun??? Mikir dong mikirrrr.....syukuri nikmat yang ada, bandingkan jika kau tetap di sana, jangan sibuk menuntut untuk hak yang sesungguhnya belum layak kau dapatkan. #tahan-tahan jua ee#
No comments:
Post a Comment