
Setelah drama-dramanya meraih tempat di hati penonton Indonesia, yang diperhatikan bukan lagi hanya aktris dan alur ceritanya, tapi juga penampilan para pemerannya. Coba pejamkan mata dan ingat-ingat drama India yang pernah kamu tonton. Pasti kamu akan ingat, karakter perempuannya selalu dibalut berbagai hiasan. Di tangan, kepala, pergelangan kaki, hingga leher.
Pernahkah kamu bertanya-tanya, “Kenapa ya, di rumah kok perhiasannya ramai sekali?" Walau hanya di rumah, perempuan India memang memakai banyak hiasan. Pasalnya, tujuan wanita-wanita India dalam berhias bukan karena ingin dandan semata. Mereka mengenakan banyak aksesoris karena merupakan ciri khas budaya yang harus dilestarikan. Sehingga, wanita India memang terlihat selalu berhias dengan cantik dalam keseharian mereka.
Lalu, apa saja aksesoris wanita khas India yang banyak diminati wanita di 2017 ini? Cek daftar berikut ini.
Pernahkah kamu bertanya-tanya, “Kenapa ya, di rumah kok perhiasannya ramai sekali?" Walau hanya di rumah, perempuan India memang memakai banyak hiasan. Pasalnya, tujuan wanita-wanita India dalam berhias bukan karena ingin dandan semata. Mereka mengenakan banyak aksesoris karena merupakan ciri khas budaya yang harus dilestarikan. Sehingga, wanita India memang terlihat selalu berhias dengan cantik dalam keseharian mereka.
Lalu, apa saja aksesoris wanita khas India yang banyak diminati wanita di 2017 ini? Cek daftar berikut ini.
Bangles

Nose ring

Sumber gambar www.pinterest.com
Selain gelang, tindik hidung juga khas India. Tua muda semua pakai. Aksesoris ini berbentuk cincin yang menghiasi hidung. Wanita India yang tinggal di India selatan biasanya memakai nose ring di sebelah kanan, sedangkan yang tinggal di India utara memakai di hidung kiri. Ada juga yang memakai pada kedua lubang hidung.
Wanita India memakai tindik hidung pada acara perayaan atau pernikahan. Ukurannya dari mulai kecil hingga besar, tergantung acara yang diikuti. Wanita India juga biasa memakai aksesoris anting atau berlian mini pada hidungnya.
Pemakaian tindik hidung ini lahir dari beragam persepsi. Nose ring termasuk aksesoris wanita India tradisional. Pada era Ayuwvedic dari Sushruta Samhita, cincin hidung ini dipakai oleh wanita demi meminimalkan rasa sakit ketika datang bulan dan melancarkan proses melahirkan. Meski sudah ada sejak dulu, nose ring tetap dipakai sampai era modern. Malahan kini sudah menjadi sentuhan etnik bagi busana modis era sekarang.
Mau coba pakai? Harganya masih terjangkau. Anting jepit untuk hidung (Nose Ring) dengan berat 10 gram dijual seharga Rp 50.000 di Bukalapak. Nose ring ini tidak dijual dengan tindik hidung. Cincin hidung yang terbuat dari bahan logam campuran ini tersedia dalam warna emas, perak, dan perunggu.
Wanita India memakai tindik hidung pada acara perayaan atau pernikahan. Ukurannya dari mulai kecil hingga besar, tergantung acara yang diikuti. Wanita India juga biasa memakai aksesoris anting atau berlian mini pada hidungnya.
Pemakaian tindik hidung ini lahir dari beragam persepsi. Nose ring termasuk aksesoris wanita India tradisional. Pada era Ayuwvedic dari Sushruta Samhita, cincin hidung ini dipakai oleh wanita demi meminimalkan rasa sakit ketika datang bulan dan melancarkan proses melahirkan. Meski sudah ada sejak dulu, nose ring tetap dipakai sampai era modern. Malahan kini sudah menjadi sentuhan etnik bagi busana modis era sekarang.
Mau coba pakai? Harganya masih terjangkau. Anting jepit untuk hidung (Nose Ring) dengan berat 10 gram dijual seharga Rp 50.000 di Bukalapak. Nose ring ini tidak dijual dengan tindik hidung. Cincin hidung yang terbuat dari bahan logam campuran ini tersedia dalam warna emas, perak, dan perunggu.
Bindi

Sumber gambar makeupandbeauty.com
Ingatkah kamu adegan di drama India saat seorang ibu memakaikan sesuatu berwarna merah di dahi anaknya? Sesuatu itu bernama bindi. Sebuah hiasan kecil yang dipasang di dahi. Ada dua macam hiasan serupa ini di India, yaitu sindoor dan bindi.
Keduanya serupa, namun lain tempat dan sedikit berbeda warna. Sindoor merupakan hiasan warna marun atau merah, ditempelkan di belahan rambut. Mirip dengan sindoor, bindi berwarna oranye atau merah, namun diletakkan pas di dahi atau di antara kedua alis wanita. Wanita yang sudah bersuami menjadikan bindi sebagai tanda kesetiaan dan kecintaan terhadap sang suami. Sehingga, tidak semua wanita mengenakan bindi.
Tapi zaman mengubah prinsip tadi. Kini, kesetiaan wanita tidak hanya dilihat dari sindoor atau bindi, tapi juga perilakunya pada suami. Bindi digunakan untuk beberapa tujuan, antara lain simbol religiusitas Hindu atau status pernikahan. Ada juga wanita yang memakai bindi sebagai aksesoris pelengkap penampilan.
Apakah hanya wanita yang pakai? Tidak juga. Ada yang berpendapat bahwa bindi dipakai di dahi karena cakra keenam atau tanda kepintaran juga ada di dahi. Mengenakan bindi di dahi juga dipercaya sebagai upaya memperbagus dandanan dan menjauhkan diri dari setan atau nasib jelek. Karenanya, pria juga bisa memakai bindi. Wanita yang masih lajang pun boleh memakainya.
Tahukah kamu? Dulu sekali, bahan yang dipakai sebagai bindi adalah darah. Lalu, diganti menjadi bahan tanaman. Sekarang, bindi bahkan dikreasikan dalam bentuk stiker sehingga lebih mudah dipakai. Bindi versi kekinian makin banyak muncul dan membuat penampilan wanita India makin cantik.
Keduanya serupa, namun lain tempat dan sedikit berbeda warna. Sindoor merupakan hiasan warna marun atau merah, ditempelkan di belahan rambut. Mirip dengan sindoor, bindi berwarna oranye atau merah, namun diletakkan pas di dahi atau di antara kedua alis wanita. Wanita yang sudah bersuami menjadikan bindi sebagai tanda kesetiaan dan kecintaan terhadap sang suami. Sehingga, tidak semua wanita mengenakan bindi.
Tapi zaman mengubah prinsip tadi. Kini, kesetiaan wanita tidak hanya dilihat dari sindoor atau bindi, tapi juga perilakunya pada suami. Bindi digunakan untuk beberapa tujuan, antara lain simbol religiusitas Hindu atau status pernikahan. Ada juga wanita yang memakai bindi sebagai aksesoris pelengkap penampilan.
Apakah hanya wanita yang pakai? Tidak juga. Ada yang berpendapat bahwa bindi dipakai di dahi karena cakra keenam atau tanda kepintaran juga ada di dahi. Mengenakan bindi di dahi juga dipercaya sebagai upaya memperbagus dandanan dan menjauhkan diri dari setan atau nasib jelek. Karenanya, pria juga bisa memakai bindi. Wanita yang masih lajang pun boleh memakainya.
Tahukah kamu? Dulu sekali, bahan yang dipakai sebagai bindi adalah darah. Lalu, diganti menjadi bahan tanaman. Sekarang, bindi bahkan dikreasikan dalam bentuk stiker sehingga lebih mudah dipakai. Bindi versi kekinian makin banyak muncul dan membuat penampilan wanita India makin cantik.
Sindoor

Sumber gambar www.mediatulis.com
Seperti sudah dibahas sebelumnya, sindoor atau tanda merah di dahi ini melambangkan kekuatan wanita serta status pernikahannya. Saat menikah, sang wanita memakaikan sindoor pada dahi suaminya. Sedangkan pada wanita, tanda ini diletakkan pada belahan rambut.
Setelah memakai sindoor, mereka dianggap telah saling mengikatkan diri dalam pernikahan. Inilah tekad setia wanita selama hidupnya kepada sang suami. Bagaimana jika mereka berpisah karena satu atau lain hal? Ini berarti wanita itu tidak boleh memakai sindoor lagi. Sindoor pada kepalanya harus dihapus oleh ibu mertua atau kakak ipar laki-laki.
Sekadar info, di era sekarang wanita lajang juga bisa memakai sindoor. Termasuk kamu!
Setelah memakai sindoor, mereka dianggap telah saling mengikatkan diri dalam pernikahan. Inilah tekad setia wanita selama hidupnya kepada sang suami. Bagaimana jika mereka berpisah karena satu atau lain hal? Ini berarti wanita itu tidak boleh memakai sindoor lagi. Sindoor pada kepalanya harus dihapus oleh ibu mertua atau kakak ipar laki-laki.
Sekadar info, di era sekarang wanita lajang juga bisa memakai sindoor. Termasuk kamu!
Dupatta

Sumber gambar www.snapdeal.com
Kamu yang pernah nonton film India pasti sudah pernah lihat Dupatta. Hanya mungkin tak tahu namanya, tapi tahu bentuknya saja. Dupatta merupakan sejenis selendang bermotif yang berfungsi untuk menutupi dada atau kepala wanita yang dipakai untuk beragam aktivitas. Biasa dikenakan oleh perempuan yang sudah beranjak dewasa. Biasanya, wanita Muslim India menggunakan dupatta sebagai penutup kepala. Aksesoris wanita India satu ini beratnya ringan dan berukuran panjang.
Dupatta sering dipakai bersama Salwar, bentuknya mirip celana longgar. Salwar dan dupatta dikenal sebagai sepasang aksesoris pelengkap pakaian dengan motif serupa. Salwar dan Dupatta juga kerap dijadikan seragam sekolah bagi anak perempuan.
Dupatta sering dipakai bersama Salwar, bentuknya mirip celana longgar. Salwar dan dupatta dikenal sebagai sepasang aksesoris pelengkap pakaian dengan motif serupa. Salwar dan Dupatta juga kerap dijadikan seragam sekolah bagi anak perempuan.
Matha Patti

Sumber gambar jewellery-indiaa.blogspot.co.id
India punya banyak aksesoris wanita untuk bagian kepala. Salah satunya adalah Matha Patti. Dengan memakai Matha Patti, bagian perbatasan antara kening dan rambutmu bakal tertutup. Kamu pasti bakal makin cantik memakai Matha Patti, karena motif dan bentuknya begitu memukau. Hijaber juga bisa pakai ini, lho. Rasakan kesan mewah saat memakainya!
Maang Tikka

Sumber gambar www.creative-museum.com
Selain Matha Patti, ada lagi aksesoris wanita India bernama Maang Tikka. Bagian rantainya menjuntai di tengah belahan rambut, lalu turun hingga ke pusat dahi, bagian ujung Maang Tikka di dahi terlihat seperti permata kalung nan menawan. Biasanya tergantung di pusat kening. Di bawahnya, ada titik bindi ala wanita Hindu. Karena desainnya yang cantik dan menarik hati, para wanita di dunia banyak yang terpikat untuk memakainya.
Maang Tikka dipakai dengan menjepitkannya ke tengah rambut. Wanita suka memakainya sebagai hiasan saat hadir dalam pesta atau perayaan keagamaan. Biasanya, Maang Tikka dibuat dari kombinasi emas, perak, mutiara, rubi, atau kristal swarovski.
Maang Tikka dipakai dengan menjepitkannya ke tengah rambut. Wanita suka memakainya sebagai hiasan saat hadir dalam pesta atau perayaan keagamaan. Biasanya, Maang Tikka dibuat dari kombinasi emas, perak, mutiara, rubi, atau kristal swarovski.
Jhumar

Sumber gambar indian-bangles.com
Aksesoris wanita India terakhir ini bernama Jhumar. Sebuah hiasan kepala dengan bentuk menyerupai layang-layang. Aksesoris ini biasa diletakkan di sisi kiri rambut wanita. Jhumar dipakai oleh wanita muslimah India, biasanya untuk acara tertentu kecuali upacara kematian. Wanita India bisa memakainya walau dengan rambut tersanggul atau terurai.
No comments:
Post a Comment