Wednesday, May 29, 2019

Copas dr twitter

Ada masa
Di mana penting menyadari sepenuhna
Bahwasanya
Terkadang jawaban
Atas sebuah pertanyaan
.
.
.
.
.
Adalah tidak ada jawaban 

Thursday, May 23, 2019

Citarasa India




Pengen nyobain makanan India jenis ini, roti dengan kari, dan pelengkapnya. Karena ini kategori makanan khas tradisional India (foto diambil dari makanan halal India) jadi sepertinya hanya bisa dinikmati cita rasa originalnya di India sana, terutama di daerah/ kampung yang masih kental unsur tradisionalnya.

Tapi untuk pergi kesana sungguh diluar pikiran dan daya jangkau saya, sehingga yang paling mungkin adalah ingin mencoba membuatnya sendiri di rumah. Masalahnya, masakan India termasuk bukan jenis masakan praktis apalagi instan, penggunaan rempah numbu yang lengkap menjadi ciri khas sehingga memberikan rasa yang kuat. Dengan style yang demikian menjadi tidak mungkin untuk masak sedikit misalnya untuk satu atau dua porsi saja, sebab kalau berlebih siapa yang mau makan? ahhh....ngalamat mubadzir lagi !!
akhirnya cuma sebatas ngumpulin resep dan gak pernag dieksekusi dengan benar. Paling baru di tahap bikin satu resep roti prata saja sudah sangat berlebih hasilnya dan tidak habis.
ya, begitulah...angan-anaganku hanya sampai disini.

20 Makanan Khas India yang Terkenal Paling Enak Makanan
Dosa makanan khas India

Dosa adalah makanan khas India yang bentuknya kering dan krispi yang mirip dengan makanan crepe. Kunci renyah dari masakan dosa ini terletak pada wajan yang digunakan saat memasak yang dipercikan sedikit minyak. Tapi banyak juga kok masyarakat India yang memasak dosa ini tanpa minyak sehingga bentuknya menjadi lemas dan tidak krispi. Makanan ini terbuat dari beras dan kacang.
Dosa juga merupakan salah satu hidangan yang paling kuno atau sekitar abad ke-5 Masehi. Makanan ini umumnya diucapkan dan dieja dosay atau dosai. Dosa memiliki rasa yang sangat gurih sehingga sangat cocok dimakan saat sarapan, makan malam atau bahkan sebagai cemilan serta makanan ini juga sangat cocok untuk orang yang vegetarian atau individu yang alergi terhadap gandum. Makanan ini juga sangat bagus untuk kesehatan karena memiliki kadar kabohidrat yang tingi serta rendah kalori dan lemak.
Makanan ini dibuat dari proses fermentasi yang terbuat dari adonan beras dan rempah-rempah India.
Ini merupakan hidangan pokok di India Selatan, negara bagian Andhra Pradesh, Karnataka, Kerala dan Tamil Nada serta menjadi populer di Sri Lanka. Bahan utama membuat adonan yaitu dari beras yang dihaluskan (tepung beras) atau bisa juga diganti dengan tepung terigu yang sangat halus yang sudah ditambah dengan bumbu dan rempah-rempah.
Lapisan tipis adonan dibuat dengan menuangkan ke wajan panas yang sebelumnya sudah diberi minyak atau mentega. Dosa dapat diisi dengan tambahan sayuran, daging dan saus untuk membuat makan cepat saji. Isian Dosa antara lain seperti kari ayam, kari daging, kari ikan, yogurt dengan buah buahan dan acar India. Terkadang juga dengan dioles gula atau selai buah manis yang lebih disukai anak-anak.
Meskipun dosa di wilayah India biasanya dibuat dengan nasi dan miju-miju (rempah hitam khas India), tetapi dosa juga bisa dibuat dengan berbagai variasi seperti dicampur telur dan keju. Ketebalan dosa juga berbeda-beda, ada dosa yang berkulit tebal dan juga dosa berkulit tipis.

RESEP MEMBUAT DOSA

Bahan:
  • 2 gelas beras di rendam selama 4-6 jam
  • 1 genggam nasi matang untuk membuat dosa yang lembut
  • 3/4 gelas lentil hitam di rendam selama 4-6 jam
  • Garam secukupnya
  • Minyak goreng secukupnya
Cara membuat:
  1. Rendam beras dan lentil hitam selama 6 jam supaya lunak saat menghaluskannya.
  2. Haluskan beras, lentil hitam dan nasi secara terpisah. Usahakan menggunakan air sedikit mungkin.
  3. Lalu campurkan semua bahan dan aduk rata. Biarkan adonan terfermentasi selama 1 malam (10-12 jam). Letakan adonan tersebut di tempat yang hangat.
  4. Pada pagi hari adonan sudah siap dimasak. Tambahkan garam secukupnya. Kalau adonan terlalu kental boleh tambahkan sedikit air.
  5. Panaskan wajan anti lengket lalu tuang 1 sendok sayur atau secukupnya kemudian tipiskan dengan gelas atau mangkok yang bawahnya rata sampai benar-benar tipis.
  6. Percikan minyak lalu ratakan minyak keseluruh permukaan wajan. Masak sampai matang kemudian angkat dengan cara menggulungnya dan nikmati dosa dengan kari kambing atau sesuai selera.

MENU DOSA

  • Masala dosa yaitu dosa yang berisikan kentang berbumbu bawang goreng dan rempah-rempah.
  • Rava dosa yaitu dosa yang dibuat dengan rava (semolina) sehingga tidak perlu fermentasi dan biasanya dianggap sebagai camilan atau makanan cepat saji.
  • Muttai dosa yaitu dosa yang dicampur dengan telur.
  • Neer dosa yaitu dosa yang terbuat dari beras.
  • Uppu puli dosa dibuat dengan menambahkan uppu (garam) dan Puli (asam) untuk adonan.
  • Mysore masala dosa adalah dosa yang terbuat dari kelapa dan bawang.
  • China masala dosa dibuat dengan isian mie dan bahan China lainnya seperti saus schezwan.
  • Chilli paneer dosa dibuat dengan isian keju tumis (paneer) dan paprika.
  • Palak masala dosa adalah dosa yang dilapisi dengan lapisan tipis sup bayam kental dengan campuran kentang dan bawang merah tradisional.
Dosa juga termasuk salah satu daftar makanan paling lezat diantara 50 makanan lainnya di dunia. Nah, bagi kalian yang ingin menikmati makanan ini, kalian bisa mencoba nya dirumah. Jadi tidak perlu pergi jauh-jauh ke India untuk menikmati makanan khas India yang lezat ini.
Wah, pasti udah pada gak sabarkan buat menikmatinya hehe. Selain buatnya gampang, makanan ini juga sangat lezat. Yummyyy.. Selamat mencoba guys.

menangkap makna

Terkadang tiba-tiba pikiran atau makna sesuatu itu melintas di kepala, mungkin boleh kusebut hikmah atau pemahaman akan sesuatu dan semacam itulah..... seringnya justru saat sedang di posisi tidak standby untuk mengabadikannya dengan menulisnya, Ambil contoh misalnya saat sedang cuci piring di dapur, teng....pikiran nyampai kesuatu hal seperti yang kumaksud di atas tadi, tapi untuk tiba-tiba menghentikan aktifitas di dapur terus beralih ke hp rasanya enggak banget dech....takmungkin gitu, dan kurang elok juga nampaknya, secara kerjaan rumah lebih wajib daripada sekedar pegang hp, lagipula terlalu ribet memotong aktifitas kerjaan dapur yang kurang menyenangkan, jadi sebisa mungkin menyelesaikannya dengan cepat barulah yang lain-lain, sebab kalau tidak bisa berantakan lamaaa.....lagipula tangan sedang basah dan belepotan sabun cuci piring, and then....alamakkk......selesai nyuci piring lupa dech !!

Tuesday, May 21, 2019

Duku dalam pandangan




Kami makan buah duku bersama, karena bulan Ramadhan maka tak bisa langsung disantap setelah dibeli, lantas kumasukkan dalam kulkas, dengan maksud memperpanjang masa kesegarannya hingga saat berbuka atau saat makan sahur.
saatnya dihidangkan sebagian sudah ada yang berwarna gelap dan beberapa bahkan sudah menghitam tanda sudah makin matang dan layu (biasanya yang demikian justru makin manis meski bentuknya nampak kurang menarik).
me: makan yang tampilannya 'buruk' dulu, supaya tidak makin membusuk sehingga tersisa yang bagus-bagusnya saja. Ini karena latar belakang ibu rumah tangga yang selalu ingin memberikan yang terbaik untuk keluarganya,
my son: makan yang bagus dulu, lama-lama akan jadi bagus semua....karena yang dimakan adalah yang terbagus, saat yang terbagus habis maka yang burukpun akan menjadi yang terbagus. (latar belakang bertahun-tahun hidup di kost bersama-teman-temannya)
Paitua: makan dan ambil yang bagus dulu, kalaupun tidak bisa habiskan maka yang tersisa hanya yang kurang bagus saja .....

Jeruk Bali

Image result for jeruk bali

makan jeruk bali ini awalnya adalah kesulitan mengupas kulitnya yang tebal, berbeda dengan jeruk manis biasa yang ukurannya lebih kecil dan mudah digenggam tangan kiri smentara tangan kanan mengupasnya, selesai.
Aku memerlukan alat bantu pisau untuk mengupasnya, meski tak bisa terlihat sempurna seperti foto di atas,yang penting bisa terbuka dan bisa dimakan.
Saat menikmatinya pun perlu cermat,  perlu mengupas kulit buah yang membalut bulir-bulir buah menjadi komposisi yang kompak, karena sedikit saja kulit buah ikut termakan, pahitnya akan sangat terasa, apalgi biji-biji yang tersusun rapi disela-sela buliran buah, warnanya yang kekuningan dan bentuk yang indah juga memberikan rasa pahit yang akan terngiang-ngiang selalu. Jadi untuk menikmatinya, hanya ambil daging buahnya saja yang bila diurai berbentuk buliran-buliran segar, dan jika bisa mendapat jenis yang baik akan diperoleh rasa manis dan segar, meskipun hanya dimakan begitu saja.

Dagung buah yang berbentuk buliran ini sangat luar biasa bagiku, ia kuat dan kokoh terbungkus kulit buah yang kemudian terbungkus lagi oleh lapisan kulit luar yang cukup tebal. Kulit buah yang tipis bila ikut termakan sangat pahit begitu pula bijinya yang melekat erat berada di dalam balutan kulit buah bersama bulir-bulit buahnya. Yang manis tetap manis, yang pahit tetap pahit dan lapisan pelindungnyapun pahit, tapi satu sama lain tidak saling mempengaruhi. Bulir buah tetap manis dan tidak terbersit rasa pahit meskipun bercampur erat dengan yang biji dan kulit buah pahit.
Baru sebatas kekaguman, Insya Allah jika maknanya tertangkap lebih dalam kulanjutkan catatan ini.
*kp, subuh 22 Mei 2019

Friday, May 17, 2019

momentum

01 Mei 2019

Mei adalah momentum,
Setiap Mei di timur gemanya sangat berbeda, tapi kini bukan hanya disana, dimana-mana diseluruh penjuru dunia dimana ada komunitasnya di situ ada dinamika, bukan hanya secara nyata melainkan di medsos pun tak kalah gemanya, seluruh penjuru dunia ikut mewarnainya, yaa....waktunya memperingati hari pahlawannya, meskipun tak berada di tanah leluhurnya, meskipun hidup jauh dari negeri asalnya, dengan berbagai cara yang mungkin bahkan tak ada di tempat lain.
Upaya menyanjung, mengagungkan, dan mengabadikannya dikemas sedemikian rupa untuk menyegarkan kembali gairah serta mengobarkan api semangat perjuangan para muda.
Obor adalah simbol lambang semangat juang, namun entah apa dasar dan bagaimana awal mulanya hingga dibuatnya ritual prosesi yang demikian itu. Yang jelas ritual simbolisasi ini menjadi pesta rakyat dengan kemeriahannya yang kemudian menjadi adat. Namun apakah hal itu sudah ikut berkontribusi bagi pengembangan wilayah dan masyarakatnya? mungkin itu perlu kajian yang lebih mendalam lagi.
Ada yang agak kontradiktif dalam peristiwa ini, karena sang pahlawan sesungguhnya masih misterius, jati dirinya masih simpang siur sehingga setiap waktu masih didiskusikan dan diseminarkan oleh para ahli dan akademisi, kemudian dari setiap seminar akan di hasilkan penemuan-penemuan baru...semuanya dihimpun,tanpa bisa disimpulkan dengan pasti, ini adalah fenomena.
Uniknya lagi banyak tempat yang mengaku bahwa sang pahlawan adalah dari daerahnya, tentu saja dengan bukti-bukti untuk memperkuat pendapatnya. Ada yang sepertinya ilmiah ada yang berdasar "otak-atik mathuk" alias "cocokologi" (di cocok-cocokan). Tidak salah memang, semua pihak boleh mengklaim daripada saling rebutan dan gontok-gontokan merasa teorinya yang paling benar.
Memang fatal karena sumber sejarah hanya ada satu-satunya, itupun versi lama yang sangat kental dipengaruhi versi kolonial. Pahlawan bagi kita adalah penjahat bagi penjajah, mungkinkah penjajah sebagai pihak yang kecolongan akan membuat cerita yang benar tentang sosok seorang pemberontak? mereka pasti akan sangat memperhitungkan reputasinya terhadap publik dan terutama dikalangan penguasa (atasan) kala itu, dan atas dasar itu tidak menutup kemungkinan cerita bisa dibolak-balikkan sesuai kepentingannya, apalagi sang pemberontak tidak tertangkap, maka lagi-lagi atas nama reputasi mereka harus mengorbankan siapapun untuk menutupi kelemahannya karena tidak mampu menangkap pemberontak yang sebenarnya. Atas tujuan apa sebenarnya pihak kolonial mendemonstrasikan hukuman gantung secara terbuka terhadap pemberontak? tentu saja untuk menimnulkan shock bagi masyarakat untuk tidak lagi berani memberontak, padahal bisa jadi yang digantung itu bukanlah pemberontak sebenarnya.
Sangat boleh jadi pemberontak aslinya masih hidup dan baik-baik saja berbaur dengan rakyat biasa, sebenarnya justru inilah hebatnya, inilah yang perlu dikagumi yaitu semangat perjuangan gerilya yang sungguh sangat rapih, perjuangan bawah tanah yang sangat rahasia, tidak menonjolkan diri, tidak memamerkan jasa, tidak minta dipuji, dan dipuja, ia melakukannya karena kewajiban dan tanggung jawab untuk membela diri dan mel;indungi rakyat, dan tanah airnya, dan saking rahasianya sehingga banyak orang terkecoh hingga dua ratus tahun lebih lamanya....

Takjil Ramadhan

sesekali pengin beli takjil buat buka puasa, karena sepanjang siang panas sekali dan gerah maka pilihan jatuh pada yang seger-seger , es buah atau sop buah. Banyak pedangang menawarkan dua item itu di sore hari, kebanyakan penjual kagetan alias janua ada di bulan Ramadhan saja, sehingga belum tahu mana yang sipp, lagi pula baru kali ini ingin cari yang dingin-dingin (sebelumnya selalu buka dengan yang panas-panas).
Akhirnya beli dua-duanya, yang judul jualannya es buah dan sop buah, kemasannya sama menggunakan gelas/ cup plastik berpenutup dan sudah dikemas lengkap dengan sendok platik dan sedotannya, pendek kata tinggal ambil, praktis, bisa beli sambil tetap nangkring di motor atau tanpa turun dari mobil (drive thru).
Saat berbuka pun tiba, langsung dibuka keduanya, yang sop buah tak masalah, yang es buah ternyata buahnya hanya nanas dan biji selasih, sedangkan yang lainnya palsu, alias kw !! kelapa mudanya kw, melon nya kw, pepaya kw, semuanya jely/agar-agar warna warni dengan berbagai bentuk ada yang kotakl ada yang bulat, tambah nata de coco. Dah gitu aja sengaja gak pake foto grak !! Ramadhan 15 Mei

medsos

Related image

Fenomena medsos:

Pesohor posting di medsos, fans dan unfans coment sesuka-sukanya, bebas....yang suka akan memuji dan yang tidak suka akan membenci,menghina, dan bisa jadi sampai sumpah serapah. 
Pendek kata lengkaplah...ada pujian, dukungan, nyinyiran, hinaan, dan mungkin juga hujatan.yang kesemuanya itu jangankan akan di respon atau ditanggapi oleh si pembuat status, bahkan dibacapun tidak !!
Lalu siapa yang membaca komen-komen itu? Ya.... konon komen netizen lebih "wah" dari konten aslinya, bisa-bisa lebih membara karena "perang" sendiri- sendiri dalam diskusi tanpa moderator.
Komen netizen biasanya menjadi konsumsi orang iseng yang menyimak diam2, atau yang gak terlalu banyaj kerjaan, atau bahkan memang kerjaannys disitu....semisal pemburu "berita" (termasuk berita gossip), dan yang viral langsung tayang di tv !!
Aggghhh....hanya segitukah isi tv sekarang? Hanya menayangkan ulang yang viral menurut pencari berita bermodal googling?
Popularitas dan menjadi terkenal itu kini menjadi mudah, tidak harus berprestasi dan menginspirasi, yang penting beda dan viral !!
Yang sependapat mungkin kita harus bersabar menahan jemu sambil terus mencari sesuatu yang lebih bermutu.....selamat pagiii.....

menangkap makna

Terkadang tiba-tiba pikiran atau makna sesuatu itu melintas di kepala, mungkin boleh kusebut hikmah atau pemahaman akan sesuatu dan semacam itulah..... seringnya justru saat sedang di posisi tidak standby untuk mengabadikannya dengan menulisnya, Ambil contoh misalnya saat sedang cuci piring di dapur, teng....pikiran nyampai kesuatu hal seperti yang kumaksud di atas tadi, tapi untuk tiba-tiba menghentikan aktifitas di dapur terus beralih ke hp rasanya enggak banget dech....takmungkin gitu, dan kurang elok juga nampaknya, secara kerjaan rumah lebih wajib daripada sekedar pegang hp, lagipula terlalu ribet memotong aktifitas kerjaan dapur yang kurang menyenangkan, jadi sebisa mungkin menyelesaikannya dengan cepat barulah yang lain-lain, sebab kalau tidak bisa berantakan lamaaa.....lagipula tangan sedang basah dan belepotan sabun cuci piring, and then....alamakkk......selesai nyuci piring lupa dech !!

Saturday, May 4, 2019

Usia

Yang menua bukan hanya manusia, tapi usia segala sesuatu yang pernah tercipta dengan sendirinya akan melekat erat dengan rentangan usia, entah pendek entah panjang. Yang mampu melzmpau rentangan yang panjang berarti makin uzur, dan kondisi itu melekat erat dengan ciri-ciri yang kasat mata, seperti misal frekuensi gerak melambat, perubahan tertentu seiring fase, dan ketajaman atau sensitifitas akan sesuatu bisa meningkan bisa juga berkurang. Pada manusia, yang membaik hanyalah kematangan berfikir dan cara pandang yang umumnya lebih matang bila memang sepanjang rentang yang dilaluinya terisi dengan pendalaman pemahaman akan segala sesuatu yang melintas atau dialami sebagai perjalanan hidupnya.
Foto yang terlampir adalah smartphone ku, casing bagus, body mulus, tapi rentangan waktu membawanya hingga lever uzur....mulai lemot dan makin lemot, meskipun tidak terlalu banyak applikasi yg terinstal, tidak pula banyak file yang memenuhi memorynya.
Mungkin saja lelah atau kelelahan telah sekian rentang waktu menemani....terimakasih, hanya ini tanda syukur yang bisa kuungkapkan, besok mulai puasa Ramadhan, selamat menunaikan ibadah saum.....

Friday, May 3, 2019

French Baguettes

French Baguettes merupakan roti khas Perancis yang biasanya berbentuk panjang dan renyah.



aku sedang berpetualang mencari resep roti Prancis yang kesohor ini, tapi belum ketemu resep yang pas di hati, bahannya mudah, tapi prosesnya agak lamaa....jadi masih belum pede saja.