setelah beberapa waktu berada dalam situasi perdebatan tanpa akhir, akhirnya harus menyerah, merelakan, melepas, mengosongkon diri, dan sebisa mungkin menuju suwung!!
mengosongkan diri, bagi yang paham, bukan hal yang mudah, sebenarnya tidak perlu dipaksakan, bila memang waktunya telah selesai, maka akan selesai dengan sendirinya, dan akan menuju kosong dengan sendirinya pula, karena hidup itu mengalir....
namun situasi kadang tidak selalu seperti yang kau mau kawan, apalagi bila diri berada dalam kerangka ketak'berdayaan', meskipun sebenarnya cukup berdaya.
Tahukah kau kawan? Keberdayaan kadang dipandang sebagai simbol perlawanan, sehingga kadang harus melepaskan keberdayaan hanya agar tidak dianggap berseberangan.
melepas dominasi itu absurd,entahlah....ada sebab akibat dalam durasi yang panjang, tidak bisa serta merta dicabut begitu saja, untuk mengembalikannya menjadi de-dominasi juga perlu waktu yang tidak sedikit.
namun apapun keadaanya, mimpi tak boleh padam!,
bila sekarang belum saatnya, semoga dimasa mendatang masih bisa memiliki waktu. Jika hingga akhir tetap tak memiliki waktu, biarlah mimpi itu terbawa mati, sebab aku tak ingin mewariskan mimpi !! ketika hidup tak mendapat kesempatan untuk menyelesaikan mimpi, maka bersabarlah.......bukankah Allah memberi mimpi berarti kita akan mampu mewujudkannya? kita akan lihat nanti!!
Mimpi yang terpendam ini akan menemukan jalannya atau kepatuhan yang dipaksakan yang abadi.
hidup dalam belenggu itu tak mudah kawan, beda tipis dengan istilah dipenjara, hanya bedanya......entah apa bedanya, aku sendiri tak tahu.
udah, gitu saja catatan hari ini, hari ke dua di bulan Ramadhan1444H (=24 Maret 2023) selamat menunaikan ibadah puasa....
No comments:
Post a Comment