Pagiku semakin jauh
Pagiku tak bisa kurengkuh
Pagiku makin tak terjangkau
Pagiku begitu berjarak
Padahal selalu ada dan setia
Dialogku diterpa angin
Buyar menyebar meluas
Tak bisa kukumpulkan dan kupilih
Mana hikmah dan mana makna
Kabur dalam pekatnya kabut pagi
Rasa ini tak bisa kubungkus dan rapat kusimpan
Berkali-kali aku lengah sehingga menyeruak keluar bersama air mata menembus persembunyian
Dalam ketidakberdayaanku
selalu tersudut dalam kesalahan
Adalah sedih hingga ke sumsum tulang
Bayangan akan tersakiti begitu pekat di depan mata
Tanpa peduli bahwa hati ini sudah robek tersayat-sayat
Aku merasa sendirian
Tanpa kawan 🙏
No comments:
Post a Comment