Tuesday, December 2, 2014

Wednesday, October 29, 2014

Ikan bakar bobara


Ikan Bakar Bobara atau ikan Bobara bakar? Entahlah penulisan judul ini benar atau salah !! kami memesan ikan bakar dan konon katanya jenis ikan ini disebut ikan Bobara, So....mungkin akan lebih tepat kalau disebut Ikan Bobara Bakar....hehehee...whateverlah itu...yang penting mak nyusss !!! kelezatannya muantappp !!! dan ini adalah kuliner di Ambon, saat kami sekeluarga akhirnya berkesempatan kesana sejak "mimpi" sekitar dua puluh tahun lalu....

Colo-colo

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tuesday, October 28, 2014

KM 12


Dari Kilo dua belas:
Date: Tue, 28 Oct 2014 17:56:23
Subject: KM 12


Lokasi ini secara geografis bisa dikatakan terpencil karena jauh dari pusat. Pusat yang dimaksud disini bukan saja ibukota negara, ataupun ibukota propinsi, tapi juga dari kota atau pusat keramaian.
Kota terdekat adalah Masohi, berjarak sekitar 30km dengan fasilitas jalan aspal trans seram yang cukup baik untuk akses ke kota.
Ruas jalan yang panjang dan lengang dengan pemandangan lahan belum produktif mendominasi pemandangan sepanjang perjaanan menuju lokasi kilo 12 setelah melintas kota Masohi.
kesan yang tertangkap adalah geliat kota tidak begitu dinamis, mungkin malah bisa dikatakan cenderung statis.

Belok ke kanan meninggalkan ruas trans seram, menyusuri jalan kelas tiga menuju lokasi trsansmigrasi kilo 12, jalan tak bisa dibilanh mulus, bahkan jempatan rusak menyebabkan jalan benar2 putus




Masih banyak yang harus kutuang dalam tulisan ini (semoga bisa kulanjutkan kelak) tapi satu hal kekecewaanku perlu kucatat disini bahwa aku merasa kurang terpuaskan, lantaran ketika kebutuhan pangan telah kusiapkan namun tak juga terhidang, tone keladi bakar yang kuinginkan bahkan tak terealisasi sama sekali sampai aku pulang. Kekecewaan ini mestinya tak perlu terjadi, semestinya aku bisa sedikit mendapatkan perhatian lebih...kurasa itu bukan hal yang berlebihan, sekiranya saja mereka memahami. Namun rupanya memang harus aku yang mengalah...semoga Allah selalu melindungiku dalam setiap tarikan nafasku, amin. Ambon 29 Oktober 2014, Amans hotel 02.55 WIT .

Saturday, August 30, 2014

Friday, August 29, 2014

Monday, June 30, 2014

Beda

Permasalahan biasanya terjadi karena adanya dua atau lebih persepsi yang berbeda. Biasanya masing2 dengan sekuat tenaga akan berusaha mempertahankan kebenaran yang diyakininya maka permasalahan berubah menjadi perselisihan.
Biasanya pula bila situasi mengarah menjadi saling adu argumentasi tak sedikit dipengaruhi oleh emosi yang naikbturun seiring dengan gejolak naiknya tekanan darah yang bisa-bisa  berujung marah, dan perselisihanpun berubah menjadi pertengkaran. Ini yang namanya petaka!!
Biasanya pertengkaran yang diperpanjang justru berakhir dengan saling diam atau berdiam diri, inilah yang disebut perseteruan alias perang dingin dimana masing-masing pihak memanas namun tidak atraktif. Biasanya lagi kalau yang demikian berlarut-larut dalam diam tanpa komunikasi lagi akhirnya semua pihak memutuskan untuk putus. artinya keduanya saling mengindari hubungan dalam bentuk apapun termasuk hubungan komunikasi.
So...akan lebih baik kalau selalu berusaha arif dan bijak dalam menyikapi setiap perbedaan persepsi. Ibarat pepatah rambut sama hitam tapi pikiran orang siapa yang tahu? Jadi bahwa kita manusia tidak ada yang sama namun jangan jadikan hal itu sebagai alasan memutus silaturhim, karena perbedaan itu rahmat, pasti terkandung kebaikan yang membaikkan bagi semua. Untuk itu sangat penting lebih cermat dalam memandang sesuatu dan teguhlah untuk sabar. # menghibur diri. Com heheee....... KP 30062014 #

Thursday, May 8, 2014

Taksaka


Pagi ini brangkat ke Jkt dulu buat nengok.

Saturday, April 5, 2014

Gurame masak pedas

Anda penyuka ikan gurame ? Aku sih paling gak suka harganya...hehehheeee...
sesekali kuliner ke resto ikan bakar bolehlah...dan biasanya yang dipesan adalah ikan bandeng bakar atau bandeng asam manis, karena memang kebanyakan itulah menu olahan gurame yang banyak ditawarkan.

Kalau sesekali mencoba masak gurame sendiri, kadang-kadang ada sedikit kurang pede karena beban harga yang kadang-kadang menyusup menjadi beban perasaan atau beban mental, ada kekhawatiran kalau endingnya tidak seperti yang diharapkan pasti akan menimbulkan penyesalan yang terhubung dengan cost. ahh...ini mah sentimentilnya orang dapur, nyatanya setelah di"eksekusi" ternyata nikmat & lezat juga, melebihi makan di resto manapun, dan yang menjadi andalannya adalah karena dimasak dengan cinta.....heheee....yang minat mari kesini

Pastel isi ikan

Sekali waktu di pasar pagi aku lihat ikan salem segar dan besar-besar pula, jadilah side effct dari kepincut itu lalu aku beli 3 ekor.
Satu ekor dimasak suhotu, atau ikan kuah kuning ala Ambon yang menjadi masakan favorit keluarga kami. Esoknya yang satu ekor hanya kupanggang saja tanpa bumbu untuk rasa original. Nah, sisa satu ekor lagi, ini dia saatnya beraksi....

Untuk isi:
Ikan di rebus, lalu disuir2 pisahkan
Dari durinya.
Panaskan minyak, tumis bawang merah, bawang putih, cabe, dan bubuhi sedikit garam. Masukkan daging ikan tambahkan santan dan daun kemangi yang telah dirajangn aduk2 hingga kering lalu matikan apian sisihkan
Untuk kulit pastel:
Campur terigu, garam, mentega, telur dan air, uleni sampai kalis, cetak bulat pipih lalu isi dengan bahan isi, lipat dan bentuk menjadi bentuk pastel.
Goreng sampai berwarna kecoklatan, angkat dan tiriskan.

Monday, March 17, 2014

Pindang cabe ijo

Bahan:
4 ekor Ikan Pindang
1 tempe bungkus
Bumbu:
3 bawang merah
1 bawang putih
5 cabe ijo besar
2 cabe rawit besar
1 tomat ijo
Gula merah
Vetsin
Air satu gelas
Garam

Caranya:
-Tumis semua bumbu sampai layu
-masukan semua bahan
- tambahkan air
- Setelah mendidih aduk dan diamkan sebentar,
-angkat dan sajikan

Selamat mencoba

Saturday, March 8, 2014

Wisata petik rambutan lagi....

Di halaman rumah bunda tumbuh sedikitnya ada tiga pohon rambutan, satu pohon berada di samping kiri rumah, satu pohon lagi ada di samping kanan rumah, dan yang satu pohon lagi tumbuh di halaman depan rumah, ketiganya selalu berbuah lebat di setiap musimnya.

Saat musimnya tiba semuanya serempak berbunga dan berbuah sampai ranum berwarna merah secara bersama-sama, kiri kanan  rumah begitu hidup dengan pohon ambutan yang berbuah lebat, emikian pula saat buka pintu utama...langsung tampak pohon rambutan yang berbuah banyak. Sayangnya pohon yang di depan rumah ini tidak menjadi "destinasi" utama bagi peminat yang ingin wisata petik rambutan, karena pohonnya tinggi sekali, harus ekstra tenaga untuk bisa memetiknya. Lain halnya yang ada di samping kanan rumah, sambil duduk pun kita bisa petik sangat buanyaaakkk.....
Nah, foto ini adalah hasil "tangkapan" yang kesekian pada 'panen raya' musim rambutan tahun 2014 ini. 



Monday, March 3, 2014

Rinai hujan senja


Menikmati gerimis senja berdua menjadi hari-hari kebersamaan kami dari atas bukit memandang putihnya langit dan hijaunya daun-daun yang basah serta beberapa kendaraan yang lalu- lalang di jalan.
Menangkap kesegaran senja disertai secangkir high cofee dan camilan ala kadarnya, itulah keindahan kami dari atas puncak bukit ini...selamat petang sahabat.

Sunday, February 23, 2014

Hujan

Derai hujan semalam pasti sangat dirindukan semua orang karena menyejukkan bumi dan terutama bagian bumi yang sebelumnya tertimpa hujan abu gunung kelud...selamat malam penuh syukur

Thursday, February 13, 2014

Efek erupsi kelud

Hujan abu vulkanik sejak subuh masih berlangsung sampai kubuat tulisan ini saat jam dinding menunjukkan angka sembilan lewat dua puluh menit.
Gunung Kelud di Jawa Timur erupsi tadi malam pk 22.50 atau skitar jam sebelas malam.
Kata berita erupsi nya cukup dasyat, kilatan cahaya menyembur-nyembur hingga ketinggian 3000m.
Jogjaku berselimut abu vulkanik cukup tebal, tanaman di taman kecilku depan rumah merunduk semua karena penuh debu, listrikpun mati, dan hanya melalui perangkat selulerlah aku bisa online menyampaikan kabar ini kepada dunia, kepada teman-teman, sanak saudara dan handai taulan...mohon doa semoga keadaan ini segera berlalu. "Ayoo...dikeludi awune gunung kelud"



Wednesday, February 5, 2014

Bunga pepaya

Bunga pepaya atau orang Ambon menyebutnya pepaya rante, selain nikmat dijadikan sayur atau urapan (gudangan) ternyata khasiyatnya pun luar biasa.
Seperti halnya pare/paria, Image yang melekat pertama-tama adalah rasanya yang pahit. Tapi ternyata soal rasa pahit yang dominan itu bisa diatasi tergantung kepiawaian dalam mengolahnya. Ini bukan omong kosong karena aku telah berhasil berkali-kali memasak kedua jenis sayuran itu yang kononnya pahit menjadi tidak pahit bahkan cukup hanya dengan saku kata saja mengungkapkannya yaitu....lezat !!!

Tuesday, January 21, 2014

Langitku



Inilah langitku hari ini,
Tempatku mengawali hari dengan sejenak menatapnya menuruni pagi.

Pagi ini seperti hari-hari sebelumnya saat kubuka jendela untuk menyapa embun, pemandangan tampak blur....kabut tebal menyelimuti bukitku, kubuka pintu dan kuabadikan.
Celoteh orang-orang yang hendak kepasar Milir,sayup-sayup mereda dan menghilang dalam kepekatan pagi ini.

Menuju siang cuaca cerah sejenak, sesekali byar pet karena mendung di langit berlalu lalang. Kuabadikan sejenak keceriaan pagi ini dalam nuansa langit yang cerah. Sesedah itu langitpun meredup...membawa pesan bahwa sepertinya akan menjelang hujan entah berapa lama lagi....yang jelas keadaan cuaca yang meredup adalah petunjuk atau peringatan bagi sesiapa yang punya jemuran atau sesuatu yang tak ingin basah tersiram curahan hujan maka segeralah diamankan.
Tapi keadaan cuaca ini tak berpengaruh pada sinyal internetku, tetap lelet, meskipun hari cerah apalagi saat hujan, padahal aku berada di puncak bukit ini, mengapakah gerangan? Mungkin jawabannya harus ganti provider !!!

Sunday, January 19, 2014

Kolak sukun

Banjir

Sejak beberapa hari yang lalu Banjir menjadi Trend Topic yang mendominasi berita di hampir semua media. Tentu saja karena beberapa kota peisisr di Indonesia mengalaminya, termasuk Jakarta sebagai ibukota negara, tempat pusatnya pemberitaan. Otomatis banjir Jakarta "menyebar" cepat dan menjadi perhatian nasional.
Bersyukur sekali beberapa saudara,teman,sahabat,colega,dan orang-orang yang kukenal di ibukota umumnya terhindar banjir.
Duluuu...tugas akhirku adalah tentang banjir. Pada waktu itu yang kubidik adalah banjir rutin yang melanda hampir separoh wilayah kecamatan. Meskipun menjadi langganan banjir namun nyaris tak terdengar gaung kata "bencana", mengapa ?
1. Kurang publikasi dan kurang diekspos kepermukaan
2. Secara geografis wilayahnya memeng berpotensi banjir
3. Normalisasi sungai yang dituding sebagai penyebabnya , bukan "solusit" yang harus segera dilaksanakan.
4. Masyarakat bisa beradaptasi dengan caranya sendiri dalam menghadapi "musim" banjir
5. Bagi yang mampu mungkin bisa memilih pindah lokasi ke desa lain yang bebas banjir (namun hal ini bukan hal yang umum terjadi)
Bagaimana dengan banjir di ibukota ? 1.Mungkin Trans Jakarta "amphibi" perlu segera jadi kenyataan dan bukan lagi gambar rekayasa photoshop,
2. Mungkin warga Jakarta jangan melulu memikirkan dan mengoleksi mobil saja, karena perahu karet akan menjadi suatu hal penting yang perlu dimiliki setiap keluarga.
3. Semua warganya harus peduli pada sampah yang berpotensi menyumbat aliran air.
4. Para pengembang rumah modern umumnya sudah meninggikan lokasi bangunan rumah yang dikemas sedenikian rupa dalam konsep mediteran ataupun minimalis modern. Konsep ini mungkin perlu ditiru oleh mereka yang bertempat tinggal di lokasi rawan banjir.
5.Banjir rupaya lumayan juga buat "Llatihan tempur" para jurnalis /Reporter TV yang harus "nyempung" ke air untuk melaporkan situasi....
6. Banjir rupanya menjadi arena untuk berinteraksi dan saling peduli warga ibukota yang kononnya mulai individualis.(?)
7....Apalagi ya? Ntar aja kapan-kapan nyambung lagi yee...selamat pagi Indonesia....

Monday, January 13, 2014

Kasterallo bakar


KASTERALLO

Kasterallo alias ubi jalar alias boled alias telo munthul....hmmm namanya banyak sekali yaa....hampir tiap daerah punya namanya sendiri-sendiri. Variannya pun bermacam-macam sekali ada yang putih polos, ada yang kekuningan, ada yang bercak ungu, sampai yang full berwarna ungu hampir seperti buah bit. Tingkat kekerasan dan kualitas kepulenannyapun macam-macam mulai dari yang keras dan pulen, agak pulen, sampai yang terlalu lembek (bila dikukus). jenis yang lembek ini lebih cocok dikonsumsi mentah misalnya seperti untuk rujakan. Ada lagi species khusus yang dikenal dengan nama "ubi cilembu", nah...yang ini mungkin hanya tumbuh di Cilembu 'kali ya....ubinya manissss sekali, kalau di Jawa barat biasanya dijual sudah matang dipanggang. sekali waktu saya beli mentah terus  di panggang sendiri...woww...lamaaa...sekali rasanya gak mateng-mateng (keras terus) padahal setelah api dimatikan, langsung dech mimples dan peot...entahlah idealnya harus berapa lama manggangnya....

Yang kufoto ini ubi biasa berwarna kuning seperti yang untuk rujakan tapi yang ini tidak lembek, pulen bagus dech...aku bilang ubi Jawa (karena kalau di Bandung yang beginian pasti dapat yang lembek). 
cara masaknya mudah banget lho....dikupas, cuci bersih, potong sesuai selera. Kemudian atur di wajan Double pan, tutup rapat nyalakan api kecil/sedang...dua puluh menit kemudian buka, matikan api...angkat dan sajikan.....cocoknya sambil minum kopi...sruuuupuuuuttttt....:)