Saat kedatangan (atau kepulanganku) yang pertama kali di rumah Sarijadi, rumah baru keluargaku, suatu pemukiman anyar yang belum tuntas proses pembangunannya, fisik bangunannyapun sangat sederhana, saat itu gerimis yang kuingat...aku belum berstatus kecuali "pengangguran" karena baru lulus sekolah menengah dan dalam proses masuk universitas.
Suatu saat yang lain ketika kesedihan menyergapku, gerimis senja itu seolah mewakili derai air mataku yang jatuh pilu, berderai-derai...
Dan saat lainnya aku merasa terinspirasi banyak oleh sang gerimis, saat senja diterpa gerimis yang bisa aku lakukan adalah menuang tulisan seperti ini.
Salam syahdu saat gerimis menimpa di kotaku (KP 8Des2015)
No comments:
Post a Comment