Bandung,14 Februari 2009
Hari ini orang
banyak sibuk merayakan hari Valentine. Pagi hari aku nonton TV isinya para
selebritis yang sibuk dengan perayaan hari Valentine dengan kirim2 kado untuk
pasangannya dengan nuansa warna pink. Isinyapun mudah ditebak, antara
bunga,coklat, permen, atau boneka….
Membosankan
sekali, dan kekanak-kanakan, sebuah peringatan yang tak jelas makna dan ujung
pangkalnya. Ungkapan kasih sayang tidak selalu perlu diungkapkan dengan cara2
masal dan universal seperti itu,serba pink bunga, coklat, permen,dan boneka.
Sangat “girly” dan imut2. mungkin lebih tepat disebut hari anak-anak abg yang
tak peduli dengan makna.
Kasih sayang bisa
diungkapkan kapan saja dan dimana saja setiap waktu, setiap saat. Dan cara
pengungkapannyapun justru yang lebih personal yang mengena, menjadi bermakna
karena special dan tidak ada duanya.
Aku masih nggak ngerti apa indahnya kita menerima bunga, padahal yang memilihkan bunga itu saja hampir
pasti sang penjualnya. Aku masih sulit menerima maknanya bila sang pemberi
hanyalah perantara saja dari sang penjual bunga sampai ke tangan kita, tak ada
uangkapan hati yang tersampaikan rasanya…
Terlalu umum,
terlalu picisan, seperti di sinetron…singkatnya pasaran.
Justru kreatifitas
yang dinantikan, karena kreatifitas yang muncul dari perasaan dan perhatian
terhadap kitalah yang membuat sidia tampak luar biasa dan lain-daripada yangh
lain.
No comments:
Post a Comment