Friday, December 11, 2015

nol

Seperti judul catatanku kali ini, 
seperti itulah hari-hari yang kujalani, 
seperti sedang menuju titik nol! 
Mungkin sesungguhnya sudah hampir minus, 
tapi aku menjadikan nol 
sebagai standar titik terendah tanpa ada minus.
 Jika setelah benar-benar sampai pada titik nol maka tidak ada pergerakan lagi melainkan diam.
Keadaan ini mungkin memang sudah merupakan keniscahyaan, tapi aku tak bisa mengelak, dan ini bukanlah pilihan....
Mungkin inilah bagian dari perjalanan yang harus kulalui,
ketika aku nyaris tak bisa berjalan lagi 
aku akan diam beberapa waktu di titik Nol, 
berharap bisa menghimpun kekuatan 
untuk bergerak meninggalkan 
untuk menuju angka berikutnya.

Aku tak yakin yang membaca tulisan ini bisa memahami sebagaimana yang kuharapkan, tapi mungkin saja aku tak berhak mendapatkan pemahaman dari orang lain sebagaimana yang kuharapkan.Aku bahkan tak sanggup lagi untuk memberikan isyarat bahwa aku memerlukan pertolongan. Aku tak yakin ada yang secara tulus iklas benar-benar bersedia menolongku, sedangkan yang sungguh-sungguh kumintai tolong saja tidak mengindahkan....

No comments:

Post a Comment