Monday, December 14, 2015

Memberi



Memberi sebagai suatu kebajikan adalah sesuatu yang dianjurkan  bahkan bisa menjadi wajib untuk dilakukan, namun  untuk menunaikan suatu kebajikan bukan hal yang mudah, bukan hanya keihlasanmu saja tapi dibutuhkan keiklasan dalam sapek yang seluas-luasnya.
Mari kita mengurai tentang hal ini sedalam-dalamnya sejauh pikiran, hati dan jiwa kita mampu menggapainya.
Untuk berbuat kebajikan dibutuhkan keihlasan dari orang-orang terkait atau yang berhubungan dengan apa yang akan kita lakukan, terutama sekali adalah kita mendapatkan Ridho Allah sehingga mendapat banyak kemudahan untuk melaksanakannya, dan yang tidak kalah pentingnya adalah mendapatkan kesediaan,keridho-an dan keikhlasan dari orang atau pihak yang akan menerima kebajikan itu.
Kalau orang yang akan kau beri tidak memiliki keihlasan untuk menerima kebaikanmu, itu artinya "ketidakmudahan" menghampirimu. Untuk itu kau punya tugas tambahan untuk menempuh cara-cara "negoisasi" yang cantik agar setiap niat baikmu disambut dengan penuh keikhlasan untuk mereka yang akan menerimanya.
Singkat kata, kita tidak berhak merasa diri "lebih tinggi" karena kita memberi. Lupakan saja pepatah usang yang mengatakan bahwa tangan diatas lebih baik dari di bawah. Itu hanya soal posisi saja, karena hakekatnya suatu amal kebaikan dibutuhkan keikhlasan untuk memberi dan menerima. Yang memberi tak perlu arogan merasa mampu dan berkuasa atas yang diberi, keduanya mempunyai kedudukan yang sama dalam pandangan Allah Swt, hanya tingkat ketaqwaan yang akan membedakan, dan itu hanya Allah yang tahu.
Kelak...kau harus berjalan dalam hidupmu dengan cara yang sebaik-baiknya dan dengan pendalaman pikiran dan hati yang sedalam-dalamnya. Hanya dirimu seorang yang mampu menerima "transfer pendalaman pemikiran mama" , dan hanya kau seorang yang mampu menjaga dan menggunakannya untuk menuntun perjalanan hidupmu kelak bersama keluargamu. Meskipun kau tidak membaca pesan ini, tapi pada hakekatnya transfer itu telah dan selalu terjadi atas ijin Allah. Karena bagaimanapun kita pernah satu badan, akan lebih mudah mama melakukan transfer pikiran kepadamu karena keterbatasan yang sangat luas untuk bisa ditransfer ke orang lain siapapun itu kecuali dirimu.
Inilah salah satu keyakinan mama, ketika tak mampu menembus sesuatu, ketika laju pikiran mama harus di stop dan terhenti, mama yakin kebaikan itu tidak akan pernah berhenti, terus mengalir melaluimu....semoga
Kp,14 Okt 2013
# pesan dari persembunyian sunyi #

No comments:

Post a Comment