CATERING PERTAMAKU
Minggu,4 April 2010
Awalnya aku hanya sekedar dating untuk meninjau "rumah baru" kakakku yang akan segera ditempati, eh…tahu-tahu malah didapuk untuk menyiapkan acara syukuran pindahan. Aku gak serius nanggapinya, kupikir cuma iseng –iseng saja lha wong ….aku ini belum pernah punya reputasi di urusan dapur , apalagi keluargaku yang sangat kecil minimalis ini membuatku tidak pernah masak dalam jumlah besar, hanya sekedar porsi keluarga sendiri saja. Tapi adikku yang di Cirebon, yang dulu keahlian memasaknya nyaris tidak pernah terdengar berhubung kalau di rumah tidak pernah mau gantian turun dapur , sekarang malah sering mengerjakan pesanan catering, dan sepertinya tuntutan untuk selalu masak besar di rumahnya terus berlanjut karena anggota keluarganya lebih banyak daripada keluargaku. Okelah kalau begitu…!!!
Akhirnya kusepakati, mumpung konsepnya juga sederhana yaitu untuk syukuran pindahan, apalagi besoknya dia harus pergi kondangan ke luar kota, lagipula namanya sedang pindahan jadi dapurnya sendiri otomatis pasti belum siap ngebul…hee..hee…
Besoknya mulai nyusun menu, dan ngitung anggarannya. Hari H masih dua hari lagi, aku masih banyak waktu untuk melakukan persiapan belanja dan lain-lain. Salah satu yang pertama-tama harus kulalukan adalah berburu daun jambu biji untuk rencana membuat pindang telor. Ahaa…aa...aku ketemu pohon jambu biji di pinggir jalan, lalu sengaja berhenti untuk memetik beberapa lembar daunnya meskipun ini milik umum tapi aku permisi dulu sama penghuni rumah terdekat yang kebetulan sedang berada diluar. Terimakasih bu….
Kemudian aku ke pasar tradisional (kalau buat keperluan acara seperti ini belanjanya gak ke supermarket lho….bisa bangkrut ….hee..hee…) Tidak banyak yang bisa kubeli karena acara masih beberapa hari lagi, itung-itung survey dulu (maklum biasa mengandalkan mang sayur yang lewat depan rumah, jadi jarang ke pasar) lagipula aku ingin masak menggunakan bahan-bahan yang segar, bukan yang sudah beberapa hari ada di kulkas, jadi belanjannya harus dadakan dan sepertinya besok aku harus ke pasar lagi. Gak apa dech karena aku ingin membuat masakan dari bahan-bahan yang fresh (kalau di film korea berjudul style, makanan jenis ini koki wu jin su menyebutnya makanan makrobiotik)
Nah, ini dia rencana menu yang kupersiapkan untuk membuat nasi doos 30 porsi:
Nasi putih
Telur pindang
Tempe & tahu bacem
Ayam goreng kalasan
Sambal
Lalaban
Kerupuk udang
Buah segar
Snack
Pada Hari "H" aku bangun kira-kira dua jam sebelum adzan subuh,untuk membuat beberapa persiapan masak nasi dan membuat sambal, sedangkan yang lain-lainnya tinggal proses finishing saja karena sudah aku selesaikan hari kemaren.
Selepas sholat Subuh, baru aku mulai menggoreng ayam, tempe dan tahu , sementara paitua bantu bikin sambal kemudian pergi ambil pesenan kue buat snack-nya, habis itu langsung dech antua pergi ke Jakarta buat acara kumpul basudarao Sissodido. Jadilah aku packing sendirian. Traa..raa….aa…. tepat Jam 11.00 wib, bereslah semuanya. Tinggal telpon dan siap berangkat ke lokasi. Alhamdulillah on time.
No comments:
Post a Comment